Kala Istri Berontak Karena Hasratnya tak Terpuaskan

Kala Istri Berontak Karena Hasratnya tak Terpuaskan
Kala Istri Berontak Karena Hasratnya tak Terpuaskan. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - Berstatus anggota TNI Angkatan Laut (AL) yang berdinas di pelabuhan Tanjung Perak membuat Donwori, 45, harus pulang­pergi (PP) Jember­Surabaya untuk bertemu istri nya, Karin, 40.

Tapi karena kelelahan di jalan, acap kali Donjuan tidak bisa lagi memberikan nafkah batin ke sang istri. Lhoalah.

Umi Hany Akasah - Radar Surabaya

Sebagai suami, Donwori sebenarnya pria yang sangat bertanggung jawab. Ia rela pulang pergi Jember-Surabaya yang waktu tempuhnya bisa mencapai sekitar 5-6 jam.

Hal itu tidak lain demi bertemu dengan istri dan anak-anaknya tiap hari.

Sayang, perjuangan Donwori pulang-pergi Jember-Surabaya tiap hari itu harus dibalas dengan air tuba.

Karin mengajukan gugatan cerai karena menganggap bahwa suaminya tak bisa memuaskan hasratnya.

”Istri itu pikirannya begitu (berhubungan badan, Red) saja. Padahal kalau saya egois, tidak mungkin saya PP Jember-Surabaya, kan jauh dan capek. Tiap hari berangkat pukul 03.00 pagi, pulang sore pukul 17.00,” kata Donwori di sela sidang gugatan cerainya di Pengadilan Agama (PA) Klas I Surabaya di Ketintang.

Berstatus anggota TNI Angkatan Laut (AL) yang berdinas di pelabuhan Tanjung Perak membuat Donwori, 45, harus pulang­pergi (PP) Jember­Surabaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News