Kala Mudik Gratis Jadi Harapan Perantau Asal Jateng

jpnn.com, BANDUNG - Sefti Nurwati sedang berseri-seri. Dengan waktu perjalanan beberapa jam lagi, dia bisa kembali bersua dengan keluarga di kampung halamannya.
Perempuan 38 tahun ini bisa menunaikan rindu yang telah lama membuncah.
Sebab, perantau asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), ini sudah 60 kali purnama tidak bisa pulang ke rumahnya. Bertahun-tahun dia merantau di Kota Bandung.
"(Terakhir mudik) sebelum Covid 19," kata Sefti saat ditemui sebelum pemberangkatan mudik gratis dari Kodiklat TNI AD, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis, 27 Maret, 2025.
Dia mengaku senang bisa mengikuti program mudik gratis ini. Dengan begitu, beban pengeluarannya bisa berkurang. Melalui program ini ia bisa kembali bertemu dengan sanak keluarganya.
Ya. Sefti merupakan satu dari 1.100-an orang dari Bandung Raya dan sekitarnya yang terfasilitasi mudik gratis oleh Pemerintah Provinsi Jateng, kabupaten/kota, Badan Amil Zakat Nasioanal (Baznas) Jateng, dan stakeholder lain yang terlibat. Ada 22 armada bus yang diberangkatkan pada tahun ketiga dari Kota Bandung itu.
Hal yang sama dirasakan oleh Sunarti. Perempuan bersusia 60 tahun ini mengaku senang bisa mengikuti program ini. Perantau asal Kabupaten Karanganyar ini mendapatkan pengalaman pertama mengikuti program mudik gratis.
“Senang baru sekali ini ikut mudik gratis. Harapannya tahun depan ada lagi, terimakasih sekali ada keringanan naik bus mudik gratis," ucap dia.
Sefti Nurwati, perantau asal Kabupaten Banyumas, Jateng, akhirnya bisa pulang kampung melalui program mudik gratis.
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan
- Gubernur Luthfi Jamin Perlindungan Program Pembangunan Desa
- Ahmad Luthfi Kumpulkan 7.810 Kades untuk Ikut Sekolah Anti-korupsi Jateng
- 3 Maskapai akan Buka Rute Internasional Via Bandara Ahmad Yani, Luthfi: Mendongrak Pariwisata & Investasi
- Taj Yasin Sambut Panitia Waisak-Thudong: Wujud Toleransi & Kepedulian Lintas Iman di Jateng
- Pemprov Jateng Usulkan Gunung Slamet Jadi Taman Nasional Demi Konservasi Lingkungan