Kalah Bersaing dengan Vietnam, Ekspor Mebel Turun 26 Persen

Kalah Bersaing dengan Vietnam, Ekspor Mebel Turun 26 Persen
Ilustrasi perajin mebel. Foto: Suryanto/Radar Surabaya/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Ekspor mebel Jawa Timur pada triwulan pertama ini mengalami penurunan hingga 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Salah satu penyebabnya adalah sebagian besar importir di luar negeri tidak lagi memesan dari Indonesia, khususnya Jatim. Mereka telah mengalihkan pesanannya ke Vietnam.

Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) Jatim Jatim Nur Cahyudi mengatakan, harga mebel Vietnam dinilai lebih murah dengan kualitas yang lebih bersaing.

Baca Juga:

BACA JUGA: Pasar di AS Tidak Seksi, Eksportir Udang Fokus Garap Dalam Negeri

"Daya saing produk mebel Vietnam bagus karena industrinya mendapat support dari pemerintahnya," jelasnya, Selasa (2/7).

Dia menambahkan, suku bunga perbankan di Vietnam yang lebih rendah dibandingkan Indonesia.

Subsidi juga diberikan bagi pelaku industri di Vietnam untuk meremajakan permesinan mebel dengan teknologi mutakhir sehingga mampu berproduksi lebih efisien.

Nur menerangkan, selama ini kinerja bisnis mebel Jatim masih didominasi oleh ekspor ketimbang domestik. Kontribusinya sebesar 70 persen.

Ekspor mebel Jawa Timur pada triwulan pertama ini mengalami penurunan hingga 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News