Kalimat Brigpol Firman Sehari Sebelum Tewas, Bikin Merinding

Kalimat Brigpol Firman Sehari Sebelum Tewas, Bikin Merinding
Istri Almarhum Brigpol Firman, Zanta Lusia Manangsang dan anaknya, Lala, didampingi Ibu-ibu Bhayangkari Polres Mimika, melepas jenazah Firman, Rabu (15/11). Foto: MAYER SARIOA/RADAR TIMIKA/JPNN.com

Sebelum gugur dalam kontak tembak mendiang Brigadir Firman, sehari sebelumnya (Selasa, 14 November), Firman menyempatkan diri menghubungi Shanty Kumala Dewi, via video call.

Dalam perbincangan itu, Firman minta didoakan sebelum melaksanakan tugas di Kawasan PT Freeport Indonesia.

"Adik saya (Mendiang Firman, red) bilang mau masuk hutan, minta didoakan mudah-mudahan selamat pulang, "cerita Shanty dengan suara pilu.

Setiap akan melaksanakan misi operasi, kata Shanty, adiknya itu terlebih dahulu menghubungi dirinya.

"Kemarin itu, saya dan adik saya video call selama sejam," beber Shanty yang saat ini bermukim bersama suaminya di Jogjakarta.

Shanty mengaku sempat melarang adiknya itu. Namun, mendiang mengaku, misi yang dilakukannya untuk menyelamatkan dan membebaskan orang yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Mil 69, Tembagapura, Papua.

"Mau selamatkan orang banyak dan ini tugas negara, " ujar Shanty menirukan ucapan mendiang adiknya itu.

Dia mendapatkan kabar duka tersebut, dari salah seorang adiknya yang juga personel polisi yang bertugas di Papua.

Brigpol Firman tewas saat baku tembak dengan KKB. Anggota Brimob Polda Papua asal Sulsel ini dikenal sosok yang sangat sayang kepada ibunya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News