Kalimat-Kalimat Awal Pleidoi Habib Rizieq, Langsung Menohok

Kalimat-Kalimat Awal Pleidoi Habib Rizieq, Langsung Menohok
Habib Rizieq Shihab saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/4). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Habib Rizieq Shihab (HRS) menyatakan kasus yang menjeratnya saat ini merupakan perkara politik, bukan kasus hukum.

Tokoh asal Petamburan itu juga menyebutkan dirinya merupakan korban dendam para oligarki penguasa. 

Hal itu disampaikan Habib Rizieq saat membacakan pledoinya atas tuntutan jaksa kasus kerumunan Petamburan dan Megamendung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (20/5).

Rizieq mengatakan dirinya semakin yakin kasus yang didakwakan merupakan kasus politik, setelah mengikuti seluruh proses sejak dari penangkapan hingga persidangan.

"Setelah saya mengikuti proses hukum yang melelahkan, saya semakin percaya dan yakin bahwa ini adalah kasus politik," kata Rizieq. 

Menurut Habib Rizieq, hal itu justru menjadikan hukum menjadi alat legalisasi dan justifikasi untuk memenuhi dendam politik oligarki.

Rizieq kemudian menyatakan akan memaparkan indikasi-indikasi bahwa apa yang dialaminya kekinian merupakan dendam politik. 

"Sebelum saya buktikan dengan memaparkan berbagai indikasi yang menjadi petunjuk kasus yang saya hadapi lebih tepat disebut sebagai kasus politik ketimbang kasus hukum maka saya perlu menceritakan kembali latar belakang semua yang saya hadapi, sebelum dan saat setelah saya kembali dari Kota Suci Mekah," sambungnya. 

Sidang hari ini dengan agenda pembacaan pleidoi Habib Rizieq Shihab, tunggu penjelasan detailnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News