Kalsel Sudah Bisa Tes PCR, Pemetaan Pasien Corona Makin Cepat

Kalsel Sudah Bisa Tes PCR, Pemetaan Pasien Corona Makin Cepat
Ilustrasi Covid-19. Foto: diambil dari pixabay

jpnn.com, BANJARMASIN - Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan HM Muslim, memastikan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kini sudah bisa cepat diketahui terkait hasil negatif atau positif terinfeksi corona.

Kepastian itu seiring Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kalimantan Selatan, sudah bisa dimanfaatkan untuk test polymerase chain reaction (PCR).

PCR test merupakan alat pendeteksi materi genetis khusus dalam virus. Metode PCR yang sering disebut dengan swab test ini menggunakan sampel cairan dari saluran pernapasan bawah sebagai bahan pemeriksaan.

Test ini dilakukan oleh para petugas kesehatan dengan menyeka bagian belakang tenggorokan. Hasilnya memiliki akurasi yang lebih tinggi dibandingkan rapid test.

Menurut Muslim, kenaikan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dari 8 menjadi 16 pada, Minggu (5/4), merupakan upaya cepat yang dilakukan petugas di lapangan dalam melakukan penyisiran terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP). Juga karena saat ini laboratorium di Banjarbaru sudah operasional.

"Selain itu saat ini laboratorium BTKL-PP di Banjarbaru sudah bisa digunakan untuk test PCR, sehingga hasil pengujian spesimen pasien dapat cepat diketahui," kata Muslim.

Upaya lain untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19, Pemprov Kalsel juga sedang melakukan kajian lebih dalam untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kami masih mengkaji dan merumuskan pemberlakuan PSBB bersama pemerintah kabupaten kota se Kalsel maupun aparat TNI Polri," katanya.

Kadin Kesehatan Pemprov Kalsel HM Muslim, memastikan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kini sudah bisa cepat diketahui terkait hasil negatif atau positif terinfeksi corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News