Kalsel Tawarkan Potensi Investasi Rp 200 Triliun ke Investor

Kalsel Tawarkan Potensi Investasi Rp 200 Triliun ke Investor
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama Raudatul Jannah menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Bandara Bersujud Batulicin. Foto: Biro Pers Istana

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) akan memamerkan berbagai potensi investasi yang dimilikinya kepada para investor. Untuk itu, provinsi yang beribu kota di Banjarmasin itu akan menggelar Kalsel Invesment Forum di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (27/11).

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, provinsinya memiliki banyak potensi yang bisa digarap para investor. Nilainya pun tergolong wah.

"Kami mengajak para investor nasional dan multinasional untuk berinvestasi di Kalsel. Ada potensi investasi senilai Rp 200 triliun," ujarnya di Jakarta, Minggu (26/11).

Ratusan investor swasta nasional dan multinasional diperkirakan akan menghadiri Kalsel Invesment Forum 2017. Selain itu, ekspo tersebut juga akan dihadiri para pejabat kementerian, kepala daerah, serta sejumlah duta besar negara sahabat.

Sekretaris Satuan Tugas Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kalimantan Selatan (Satgas PPIKS) Syaiful Adhar menambahkan, ada belasan proyek strategis di Kalsel. Rinciannya adalah 13 proyek strategis provinsi (PSP) dan tiga proyek strategis nasional.

Syaiful memerinci, beberapa proyek strategis itu antara lain Bendungan dan PLTA Tapin, Bendungan dan PLTA Kusan, Jalan Tol Batulicin-Banjarbaru Sepanjang 300 KM, Aerocity Bandara Syamsudin Noor, Mass Rapid Transit (MRT) Banjarbakula dan Pelabuhan Sebuku. Selain itu, ada pula proyek Kawasan Industri Batulicin, Kawasan Industri Jorong, KEK Pariwisata Loksado, Kawasan Pariwisata Riam Kanan, Traditional Floating Market Banjar, Sport City Banjarbaru, Pusat Distribusi dan Pasar Induk Kalimantan, serta Geopark Meratus.

Untuk mewujudkan proyek-proyek strategis itu, kata Syaiful, Pemprov Kalsel akan memberikan berbagai insentif. Antara lain kemudahan perizinan, membantu pembebasan lahan dan keringanan pajak bagi investor.

"Segala hal yang selama ini memberatkan investor kami pangkas habis. Pembebasan lahan dibantu, bahkan beberapa lahan sudah milik Pemprov Kalsel sehingga tidak perlu lagi dibebaskan. Perizinan juga dipermudah, karena tata ruangnya sudah sesuai peruntukannya. Dan berbagai kemudahan lainnya," tegasnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akan memamerkan berbagai potensi investasi yang dimilikinya kepada para investor melalui Kalsel Investment Forum 2017.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News