Kampung Halaman Kamala Harris di India Rayakan Kemenangannya Sebagai Wapres AS
"Selama dua atau tiga hari kami terus berharap, sementara hasilnya masih tertunda," kata Kalidas Vamdayar, salah satu warga.
"Sekarang ini adalah momentum yang membahagiakan bagi kami. Kami menikmatinya. Kami akan merayakan dengan petasan, membagikan manisan India kepada orang-orang dan berdoa di kuil."
Photo: Seorang wanita menulis dalam bedak warna di luar rumahnya: "Selamat Kamala Harris. Kebanggaan desa kami. Vanakkam [Salam] Amerika." (AP: Aijaz Rah)"Kami akan meminta Kamala untuk datang ke sini. Dia pasti mendengar suara kami dan dia mungkin mau datang."
Menteri urusan pangan negara bagian Tamil Nadu, R Kamraj, memimpin sekitar 100 orang di kuil Dharma Sastha untuk berdoa selama 20 menit, di mana patung dewa Hindu Ayyanar, wujud Dewa Siwa, dimandikan dengan susu dan dihias dengan bunga oleh pendeta.
Dia menyanyikan lagu-lagu pujian setelah menyalakan lampu minyak, dan penduduk desa menundukkan kepala untuk menghormatinya.
"Kamala Harris adalah putri desa kami. Dari anak-anak hingga lansia, kami masing-masing menunggu hari dia akan disumpah sebagai wakil presiden AS," kata Aulmozhi Sudhakar, seorang anggota dewan desa.
Beberapa kekhawatiran terkait kemenangan Kamala
Photo: Penduduk kampung halaman Kamala merayakan kemenangannya dengan memanjatkan doa-doa. (AP: Aijaz Rahi)
Setelah terbangun dengan berita terpilihnya Kamala Harris sebagai pasangan calon presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden, orang-orang di sebuah desa di India menyalakan petasan, membawa papan dengan gambar wajahnya, dan memanjatkan doa
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka