Kampung Zakat: Sebuah Opsi Pembangunan
Oleh: Dr. Tantan Hermansah, M.Si.-Ketua Program Studi Magister Komunikasi Penyiaran Islam FDIKOM UIN Jakarta

Dengan sistem yang terstruktur, Kampung Zakat menjadi instrumen penting dalam membangun kemandirian masyarakat. Dana yang terkumpul tidak hanya digunakan untuk bantuan langsung, tetapi juga untuk program produktif yang mendorong ekonomi warga.
Beberapa inisiatif yang lahir dari Kampung Zakat antara lain program pelatihan keterampilan, pendampingan usaha kecil, serta pemberdayaan perempuan dalam sektor ekonomi kreatif.
Kampung Zakat juga membuktikan bahwa ekspresi keagamaan yang dijalankan dengan pendekatan yang tepat dapat membawa perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat. Berzakat bukan lagi sekadar kewajiban personal, tetapi telah menjadi bagian dari budaya kolektif yang mendorong kesejahteraan bersama. Masyarakat tidak hanya memberi, tetapi juga menerima manfaat.
Keberhasilan ini menegaskan bahwa Kampung Zakat bukan sekadar program sosial, melainkan tumpuan perubahan yang inklusif dan progresif. Dengan semangat kebersamaan, masyarakat tidak lagi hanya bergantung pada bantuan eksternal, tetapi mampu membangun ekosistem sosial yang mandiri dan berkelanjutan.
Dari celengan kecil hingga menjadi gerakan sosial yang lebih besar, perjalanan menuju Kampung Zakat memberikan pelajaran berharga bahwa perubahan tidak harus dimulai dari hal besar, tetapi dari langkah kecil yang dilakukan dengan kesadaran dan ketulusan.
Ketika masyarakat bersatu dalam semangat berbagi, kebaikan tidak hanya menjadi konsep, tetapi juga kenyataan yang terus berkembang dan memberi dampak nyata bagi semua.
Kini, Kampung Zakat dapat dirintis melalui Celengan Warga dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain, terutama dalam aksi berbasis kapasitas warga. Beberapa komunitas yang mendengar keberhasilan ini mulai tertarik menerapkan konsep serupa di wilayah mereka. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk BAZNAS dan pemerintah daerah, model ini berpotensi berkembang lebih luas.
Para mahasiswa yang dahulu memulai inisiatif ini tentu merasa bangga melihat dampak nyata dari usaha mereka. Apa yang mereka lakukan bukan sekadar program sementara, tetapi warisan sosial yang terus berlanjut. Mereka belajar bahwa perubahan sejati tidak datang dari intervensi singkat, melainkan dari membangun kepercayaan dan memberdayakan masyarakat untuk bergerak maju dengan kekuatan mereka sendiri.
Kampung Zakat dinilai bisa menjadi sebuah opsi pembangunan yang membawa perubahan nyata.
- Balai Ternak di Mojokerto Targetkan Peternakan Mandiri dan Berkelanjutan
- 7 Program Prioritas Herman Deru untuk Pemerataan Kesejahteraan Rakyat di Sumsel
- BMD Perluas Layanan Modal Usaha Bagi Mustahik di Mojokerto
- Tim Kemanusiaan BAZNAS Tuntaskan Misi di Myanmar
- Omzet ZChicken Fayrus Capai Rp40 Juta per Bulan Berkat Pendampingan dan Modal
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina