Kanker Paru Bukan hanya Karena Rokok, Simak Penjelasan Dokter Spesialis
Apabila terlihat perubahan yang menurun, segera konsultasikan ke dokter untuk menentukan apakah pasien perlu mendapat perawatan intensif di rumah sakit atau tidak.
Kasum menyebut, pasien kanker paru stadium 4 memiliki angka progresifitas atau stadium lanjut yang cepat.
Mereka ini rata-rata dilaporkan meninggal dunia dalam jangka waktu kurang dari enam bulan karena faktor infeksi.
Demi mencegah progresifitas sekaligus menurunkan prevalensi kanker paru, dia mengajak masyarakat meningkatkan literasi kesehatan soal kanker paru.
Mencakup, mengetahui gejala walaupun tidak semua kanker menunjukkan gejala dini, tahapan penyembuhan hingga cara memperlakukan pasien kanker demi membantu proses penyembuhannya.
Di sisi lain, dr Yosef Fransiscus mengajak masyarakat melakukan gaya hidup sehat setiap hari sebagai upaya melawan kanker.
“Seseorang dapat meraih hari esok jika fisik dan finansial sehat. Untuk itu, sangat baik mulai melakukan gaya hidup sehat, yaitu memperbaiki asupan dengan yang bergizi dan rutin berolahraga. Perlu juga menyeimbangkan waktu antara bekerja dan beristirahat serta memiliki pola pikir yang positif dan terbuka,” ujar Yosef.
Dia juga menyarankan melengkapi diri dengan asuransi kesehatan sebagai bagian dari perlindungan finansial agar tetap sehat.
Kanker Paru bukan hanya disebabkan rokok, tetapi sejumlah hal lain juga sangat berpengaruh. Simak penjelasan dokter spesialis.
- Bea Cukai Malang dan Banyuwangi Berantas Rokok Ilegal Lewat Cara Ini
- Guru Besar UI Sebut Mayoritas Penderita Kanker Paru Dilatari Kebiasaan Merokok
- 6 Kebiasaan yang Memengaruhi Kesehatan Seksual Pria
- Piala Dunia U-17 2023: Ini 4 Pemain Polandia yang Dipulangkan karena Mengonsumsi Alkohol
- Kemenkes dan AstraZeneca Serukan Pentingnya Skrining Kanker Paru Secara Dini
- Polisi Tes Para Sopir Angkot, Ada yang Terdeteksi Begini