Kantin Kejujuran Hanya Tahan 2 Hari

Kantin Kejujuran Hanya Tahan 2 Hari
Kantin Kejujuran Hanya Tahan 2 Hari
BENGKULU -- Kantin kejujuran hanya cocok diberlakukan di sekolah-sekolah yang siswa-siswinya berasal dari kalangan ekonomi mapan. Jika diterapkan di sekolah yang siswa-siswinya diberi uang saku cekak, maka kantin kejujuran itu bakal bangkrut. Demikian disimpulkan Anggota Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Effendy Salim S Sos, menanggapi banyaknya kantin kejujuran yang tutup.

Dikatakan, program kantin kejujuran harus dikoreksi ulang. Program Pemda Kota Bengkulu yang bertujuan untuk menanggulangi korupsi ini dinilainya gagal. menurutnya, Kota Bengkulu dinilai belum siap menerapkan konsep ini. "Pelajar di Kota Bengkulu belum siap. Kesadaran akan kejujuran itu masih perlu kita tingkatkan dulu. Bisa dengan penambahan nilai-nilai agama. Nah, jika pemahaman agama sudah bagus baru sistem itu bisa diterapkan," kata Effendy.

Penyebab lain, menurut Effendy, tingkat ekonomi masyarakat juga berpengaruh. Kantin kejujuran yang dinilai sukses justru terjadi pada sekolah-sekolah yang mayoritas siswanya berasal dari golongan ekonomi menengah atas. "Seperti di kota-kota lain. Sekolah-sekolah yang sukses membuat kantin kejujuran, justru sekolah yang tingkat ekonominya mapan. Nah, pelajar kita kan tidak seperti itu. Uang sakunya pas-pasan," analisa Effendy.

Ia mengatakan, peran sekolah sangat diperlukan terutama dalam hal pengawasan. Ia menggagas diletakkan sebuah kamera monitor seperti CCTV pada kantin kejujuran. ?Sistem kita yang harus diubah, apakah itu diletakkanya sebuah kamera monitor, atau sistem inteligen yang harus digunakan. Silakan sekolah-sekolah menerapkannya? jelasnya.

BENGKULU -- Kantin kejujuran hanya cocok diberlakukan di sekolah-sekolah yang siswa-siswinya berasal dari kalangan ekonomi mapan. Jika diterapkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News