Kantor Dagang Australia Barat di Indonesia Diminta Tetap Beroperasi

Kantor Dagang Australia Barat di Indonesia Diminta Tetap Beroperasi
Kantor Dagang Australia Barat di Indonesia Diminta Tetap Beroperasi

Indonesia adalah pelanggan ternak sapi dan gandum terbesar dari Australia Barat dan banyak pelaku bisnis di negara bagian ini yakin bahwa ada peluang lain di bidang pendidikan, kesehatan, dan keuangan.

Penutupan akan mematikan peluang bisnis bagi Australia Barat

Pemerintah negara bagian bersikukuh bahwa pihaknya akan tetap memiliki perwakilan penuh di Indonesia, dan tengan menimbang untuk menempatkan pejabat perdagangan Australia Barat di kantor Komisi Perdagangan Australia (Austrade), yang bertempat di Kedutaan Besar Australia, Jakarta.

Namun beberapa anggota Parlemen meyakini bahwa hal tersebut tak cukup, karena perwakilan Australia Barat akan ditempatkan di kantor yang sama dengan perwakilan negara bagian lain.

Mereka percaya bahwa Australia Barat membutuhkan kantor sendiri dan komisaris dagang untuk memastikan bahwa negara bagian ini mampu bersaing ketat dengan negara bagian lain.

Anggota Parlemen Brian Ellis mengatakan, penutupan kantor dagang ini akan menutup peluang bisnis bagi Australia Barat.

“Jika anda punya tetangga hebat di depan pintu anda dengan penduduk 240 juta, kenapa anda tak punya kantor dagang sendiri dan unggul dalam persaingan?,” utaranya.

Ia menerangkan lebih lanjut, “Saya berbicara dengan seseorang yang menyebut bahwa negara bagian Victoria memiliki 8 perwakilan di Indonesia, 4 di Jawa dan 4 di Jakarta, jadi jika negara bagian lain berpikir ini adalah sebuah peluang, mengapa kita justru menutup kantor kita sendiri?.”

Menteri Utama Colin Barnett didesak oleh para pejabat di jajarannya untuk mempertahankan kantor dagang Australia Barat di Indonesia.Delegasi tingkat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News