Kantor Kemenag Dihiasi Lampion, Alim Sugiantoro: Ini Sejarah Baru

Kantor Kemenag Dihiasi Lampion, Alim Sugiantoro: Ini Sejarah Baru
Suasana Imlek di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (1/2). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tokoh Konghucu dari Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro, turut menyoroti keberadaan ratusan lampion dan banner ucapan Hari Raya Imlek 2572 Kongzili di lobi kantor Kementerian Agama (Kemenag).

Menurrut Alim, keberadaan pernak-pernik menyambut Hari Raya Imlek atau Tahun Baru Tionghoa itu sebagai wajah baru Kemenag.

"Tentunya saya bersama generasi muda Konghucu Indonesia (Gemaku) sangat mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mewujudkan keindahan semangat Imlek yang religius ini di Kementerian Agama," ujar Alim Sugiantoro, kepada JPNN, Senin (1/2).

“Ini baru pertama kali dalam sejarah kantor kementerian agama seperti itu. Ini membuktikan bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, menjalankan fungsinya sebagai Menteri Agama. Jadi Kemenag itu adalah milik enam agama, dan semua harus dilindungi,” imbuhnya.

Alim menambahkan, Tahun Baru Imlek merupakan momentum religius bagi umat Konghucu di mana saja berada. Di mana saatnya semua umatnya bersuci dan memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik.

“Ini saat mengenang kembali karya-karya Nabi Kongzi pada peradaban Tionghoa, maka dari itu tahun Imlek dihitung berdasarkan tahun kelahiran Confucius (Kongzi),” tuturnya.

Apa yang dilakukan Menag, lanjut Alim, sebagai bukti kepedulian terhadap semua agama di Indonesia. Hal tersebut guna menjaga keseimbangan kerukunan umat beragama.

“Perayaan Imlek dan agama Konghucu yang paling kecil saja diperhatikan, pasti agama lain lebih diperhatikan. Seperti inilah yang diharapkan rakyat, ada Menteri Agama seperti Gus Dur,” ujar Alim

Alim Sugiantoro turut menyoroti pernak-pernik menyambut Hari Raya Imlek di lobi kantor Kementerian Agama (Kemenag).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News