Kapal Feri Tenggelam, 11 Tewas

Ia menambahkan, setelah berada pada posisi di tengah sungai, air semakin banyak yang masuk ke dalam feri. Mega mengungkapkan, anak buah kapal (ABK) tidak sanggup lagi menguras air, hingga akhirnya kapal tersebut tenggelam bersama motor dan para penumpangnya.
“Kami meminta tolong tetapi saat itu tidak ada yang menolong karena posisi kapal tenggelam di tengah sungai,” ucap Mega.
Dia mengaku selamat dalam insiden itu lantaran menggunakan helm untuk pelampung berenang ke tepi sungai. Saat itu kata dia, masing-masing penumpang yang tenggelam banyak yang panik sambil menyelamatkan anaknya. “Beruntung saya bisa berenang,” ucapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Teluk Palinget, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Kalteng, Rahwandi mengungkapkan, tiga warganya turut menjadi korban tenggelamnya feri nahas tersebut.
Mereka adalah pasangan suami istri, Syahrani-Lia dan anaknya Muhammad Gulim yang baru berumur 1,5 tahun. "Untuk korban Lia ditemukan meninggal dunia dan sudah diantar ke rumah duka. Sedangkan, Syahrani dan anaknya Muhammad Gulim belum ditemukan," kata Rahwandi. (bad/art/hit)
KUALA KAPUAS - Kecelakaan transportasi air terjadi di Sungai Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (29/7) pagi. Kecelakaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota