Kapan Holding BUMN Penerbangan Dibentuk?
Saat ini pembangunan mencapai 60 persen dan parallel taxiway-nya sudah 90 persen.
Jika pembangunan tersebut bisa diselesaikan sebelum Lebaran, hal itu dapat menambah kapasitas pergerakan pesawat di Soetta.
Saat ini kapasitas take off dan landing pesawat hanya 81 pergerakan per jam.
Adanya penambahan runway diharapkan bisa mendongkrak kapasitas menjadi 114 hingga 120 per jam.
”Satu hari take off dan landing-nya bisa 1.100 hingga 1.200 dengan infrastruktur itu. Operasional 24 jam membantu peningkatan kapasitas dan produktivitas Bandara Soetta,” urainya.
AP II mencatat, pada kuartal pertama terdapat kenaikan traffic pesawat rute penerbangan internasional sebesar 6 persen.
Untuk domestik, kini pihaknya masih melakukan penghitungan traffic di bandara AP II.
Saat ini jumlah operasi bandara di bawah AP II mencapai 16 bandara, bertambah dari tahun lalu sebanyak 14 bandara.
Pemerintah berencana membentuk holding BUMN penerbangan untuk menggabungkan bandara dan maskapai.
- April 2024, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Tersibuk di Kawasan Asia Tenggara
- Passion Jewelry Semarakan Penerbangan Perdana Garuda Indonesia Rute Jakarta-Doha
- Hadapi Arus Balik, InJourney Airports Siap Layani 24 Jam di 37 Bandara
- Bandara AP II Prediksi Puncak Arus Balik Terjadi Besok, 7 Titik Penting Ini Bakal jadi Fokus
- Harga Tiket Pesawat Naik? Dirut Garuda: Itu Gosip!
- Bakal Bergabung dengan InJourney, Dirut Garuda Indonesia Bilang Begini