Kapolda: Setop Sebar Isu Penculikan Anak

Kapolda: Setop Sebar Isu Penculikan Anak
Kapolda NTB Brigjen Pol Firli. FOTO: Lombok Post/JPNN.com

”Yang pasti berita tentang penculikan itu tidak benar,” kata dia

Kewaspadaan orang tua, terhadap keselamatan dan keamanan anggota keluarganya, harus selalu ada. Namun, masyarakat juga diminta untuk tidak begitu saja mempercayai kabar bohong yang tidak dapat dikonfirmasi kebenarannya.

Meski kabar penculikan anak tidak benar adanya, polisi tak ingin berdiam diri. Kabidhumas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti sebelumnya mengatakan, pihaknya tetap melakukan pengawasan dan patroli seperti biasa. Terutama di lokasi jalur-jalur rawan yang terdapat sekolah.

”Kita patroli terus, termasuk saat jam rawan,” ujarnya.

Selain itu, kepolisian juga telah melakukan kerja sama dengan sekolah. Bersama-sama mengawasi siswa ketika berada di lingkungan sekolah. Bhabinkamtibmas dan Babinsa, pun diharapkan ikut membantu. Segera melaporkan apabila melihat hal yang mencurigakan.

”Kami juga mengimbau agar orang tua melakukan pengawasan, jangan mudah mempercayai orang yang tidak dikenal,” sarannya.

Tri Budi melanjutkan, jika masyarakat mendapat pesan singkat adanya kabar penculikan, diharapkan segera menghubungi Bhabinkamtibmas maupun Babinsa. Ini guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, Koordinator Divisi Hukum dan Advokasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB Joko Jumadi mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan adanya penculikan anak di wilayah Pulau Lombok.

Isu penculikan anak melalui pesan singkat dan jejaring sosial muncul kembali di Lombok. Pola yang sama terjadi pada 2012 lalu. Saat itu sejumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News