Kapolres Lombok Tengah Bungkam, Yayasan 789 Bersinar Pasang Badan
Bahkan kata dia, pasien yang paling banyak saat ini bukan dari Lombok Tengah, melainkan Kota Mataram dan Lombok Timur.
“Kalau di Lombok Tengah hanya satu pasien kami, dan ini yang buat ramai kan? Dan itu pun tidak ada pemerasan,” ungkapnya.
Tidak sampai di sana, dia juga membeberkan tarif rehabilitasi di tempat tersebut.
Baginya, tarif yang mereka kenakan bagi pasien tergantung dari hasil assesment laboratorium.
"Kalau dari kami itu paling tinggi biaya Rp 20 juta. Cuman itu tergantung dari kondisi pasien," sebutnya.
Auzan menilai tarif tersebut sudah sangat rasional bagi rumah rehab. Pihaknya pun membuka perawatan bagi pasien kurang mampu.
“Kalau kondisi mereka kurang mampu tinggal buat surat keterangan tidak mampu dari desa, Insyaallah kami bantu," pungkasnya. (mcr38/jpnn)
Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmasyah belum juga memberikan keterangannya terkait dugaannya kepemilikan Balai Rehabilitasi Yayasan 789 Bersina
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Edi Suryansyah
- Polisi Usut Pembegalan terhadap 2 Timses Calon Kepala Daerah Lombok Tengah
- 806 PPPK 2023 Lombok Tengah Terima SK, Ini Pesan Lalu Pathul Bahri
- Pencarian Dokter yang Tenggelam di Pantai Lancing Sudah Berlangsung 11 Hari
- 2 Gadis Diperkosa 3 Remaja di Lombok Tengah, Begini Kasusnya
- PPPK 2024, Pemkab Lombok Tengah Dapat Kuota 1.664, Paling Banyak Formasi Guru
- Brimob Masih Bersiaga di Bypass BIL-Mandalika Lokasi Bentrokan Warga