Kapolres Lombok Tengah Bungkam, Yayasan 789 Bersinar Pasang Badan

Kapolres Lombok Tengah Bungkam, Yayasan 789 Bersinar Pasang Badan
Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmasyah, saat ditemui awak media belum lama ini di Mapolres Lombok Tengah. Foto: Edi Suryansyah/JPNN.com

Bahkan kata dia, pasien yang paling banyak saat ini bukan dari Lombok Tengah, melainkan Kota Mataram dan Lombok Timur. 

“Kalau di Lombok Tengah hanya satu pasien kami, dan ini yang buat ramai kan? Dan itu pun tidak ada pemerasan,” ungkapnya.

Tidak sampai di sana, dia juga membeberkan tarif rehabilitasi di tempat tersebut.

Baginya, tarif yang mereka kenakan bagi pasien tergantung dari hasil assesment laboratorium. 

"Kalau dari kami itu paling tinggi biaya Rp 20 juta. Cuman itu tergantung dari kondisi pasien," sebutnya. 

Auzan menilai tarif tersebut sudah sangat rasional bagi rumah rehab. Pihaknya pun membuka perawatan bagi pasien kurang mampu. 

“Kalau kondisi mereka kurang mampu tinggal buat surat keterangan tidak mampu dari desa, Insyaallah kami bantu," pungkasnya. (mcr38/jpnn) 

Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmasyah belum juga memberikan keterangannya terkait dugaannya kepemilikan Balai Rehabilitasi Yayasan 789 Bersina


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News