Kapolri Harus Lakukan Ini agar Pilkada Serentak Aman
jpnn.com - JAKARTA – Kapolri Badrodin Haiti diminta mengevaluasi jajarannya di level Polres dan Polda jelang Pilkada serentak. Pasalnya, pilkada serentak memang dianggap rawan konflik.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menilai, kerawanan sudah terlihat dari kemunculan kerusuhan di Tolikara dan kasus Singkil. Saat itu, kerusuhan tak terdeteksi pihak berwajib.
"Kerusuhan di dua daerah itu menjadi contoh kecil dari kemungkinan kerusuhan besar antar para pendukung pasangan calon kepala daerah ataupun ketidakpuasan para pendukung peserta pilkada dengan KPU yang bisa saja tak terpantau oleh para intelijen," kata Neta kepada INDOPOS, kemarin (6/11).
Neta menambahkan, kerusuhan itu tak sepenuhnya menjadi kesalahan masyarakat.
Kesalahan fatal justru ada di pimpinan kepolisian setempat yang cenderung tidak peka, kurang peduli, dan dinilai membiarkan potensi konflik.
“Polri perlu mengevaluasi para Kasatwilnya, terutama menjelang pelaksanaan pilkada. Jangan sampai, akibat ketidakmampuan para Kasatwil dalam memanage dan mengendalikan situasi kamtibmas di wilayah tugasnya, elite Polri lalu bersikap menyalahkan masyarakat," tegas Neta. (ip/jos/jpnn)
JAKARTA – Kapolri Badrodin Haiti diminta mengevaluasi jajarannya di level Polres dan Polda jelang Pilkada serentak. Pasalnya, pilkada serentak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Serius Maju Pilkada Seram Bagian Timur, Tokoh Muda Ini Hadiri Acara Taaruf Bacakada PKB
- Survei WE Institut: Elektabilitas Eri Cahyadi Tertinggi untuk Pilkada Surabaya 2024
- Calon Gubernur Independen di Jakarta Harus Dapat 618 Ribu KTP Dukungan Warga
- Datangi KPU DKI Jakarta, TBF Optimistis Noer Fajrieansyah Bakal Jadi Cagub
- Innalillahi, Anggota DPR RI Fraksi NasDem Ini Meninggal saat Kunker di Palembang
- Hasil Survei Elektabilitas Bakal Calon Wali Kota Pekanbaru, 3 Nama Teratas