Kapolri Tegur Jenderal Terselip Lidah

Kapolri Tegur Jenderal Terselip Lidah
Kapolri Tegur Jenderal Terselip Lidah
JAKARTA - Gugup atau lupa. Dua kemungkinan itu membuat Brigjen Ade Husein Kartadipura dan Brigjen Budi Wasesa "ditegur" Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Keduanya terpaksa mengulangi lafal serah terima jabatan di Ruang Upacara Utama (Rupatama) Mabes Polri kemarin (02/07).

"Tolong ulangi," tegur Kapolri. Saat itu, Ade keliru menyebut jabatan barunya sebagai Kapolda Jambi dengan kalimat sebagai Kapolda Bali. Dengan lantang, Ade mengulangi lagi. Kali ini, benar kalimat Kapolda Jambi, namun Ade salah lagi karena menyebut siap menerima tugas dan kewajiban.

"Siap menerima tugas dan tanggung jawab jabatan," ujar Kapolri membenarkan Ade. Hal yang sama juga dialami Kapolda Gorontalo yang baru Brigjen Budi Wasesa  yang keliru sebut kalimat menerima kewajiban tanggung jawab. Para perwira tinggi dan perwira menengah senior tampak tegang saat Kapolri lagi-lagi meminta para pejabat itu mengulangi.

Dalam amanatnya, Timur menegaskan, ucapan dalam serah terima jabatan tak bisa disepelekan. "Ini merupakan gambaran kita menghadapi tugas tugas selanjutnya sebagai kepala satuan kewilayahan," katanya.

JAKARTA - Gugup atau lupa. Dua kemungkinan itu membuat Brigjen Ade Husein Kartadipura dan Brigjen Budi Wasesa "ditegur" Kapolri Jenderal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News