Kapten Barito Putera: Sayang, Fisik Dibentuk Kejelasan Kompetisi Tak Ada

Kapten Barito Putera: Sayang, Fisik Dibentuk Kejelasan Kompetisi Tak Ada
Kapten tim Barito Putera Risky Pora. ANTARA/HO/Instagram@riskypora26

Menurut dia, program latihan mandiri memang menjadi upaya menjaga kebugaran para pemain, namun menu latihan tidak bisa dibandingkan dengan program bersama di atas lapangan.

"Kendala sih tidak ada, cuma sekarang kan aktivitas dibatasi. Rutinitas latihan juga jadi berkurang sejak kompetisi dihentikan, jadi otomatis susah juga buat kita para pemain," kata dia.

Sementara itu, pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman menyatakan tak membiarkan begitu saja aktivitas para pemain karena dia dan staf pelatih tetap memantau perkembangan para pemain secara virtual.

Ia juga memastikan tim pelatih rutin mengirimkan menu latihan kepada para pemain yang diakui Djanur lebih kepada latihan fisik.

"Alhamdulillah tidak ada pemain yang cedera atau sakit. Kita juga setiap hari komunikasi di grup Whatsapp. Ada beberapa yang juga komunikasi langsung ke saya seperti Rizky Pora dan Ambrizal Umanailo," kata dia.

"Kita juga selalu mengirim menu latihan yang porsinya lebih kepada latihan fisik. Karena di situasi seperti ini kita mencoba memelihara kondisi fisik pemain agar tidak drop," sambung dia.

Djanur dan Rizky berharap federasi dan operator liga segera memberikan kepastian dan jaminan kompetisi kembali berjalan mengingat tim harus sudah dipersiapkan sejak jauh hari ketika memutuskan liga dimulai.(Antara/jpnn)

Kapten Barito Putera mengatakan, sangat sayang, ketika fisik sudah dibentuk, ternyata tak ada kejelasan kapan kompetisi Liga 1 akan digelar.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News