Karma Menanti, Sukses Pisahkan Menantu, Kini Terancam Dicerai Suami

Karma Menanti, Sukses Pisahkan Menantu, Kini Terancam Dicerai Suami
Karma Menanti, Sukses Pisahkan Menantu, Kini Terancam Dicerai Suami. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Dalam kesempatan itu, Sephia masih berusaha untuk menahan suaminya. Namun, Dondon usai bercerita langsung pulang tanpa memperdulikan istrinya.

“Mantu iku wes cacat, ngrusuhi uripku ket biyen sampai saiki. Ngene aku dipegat lak gara-gara bapak mbelani menantu kere. Awas koen tak gerus nek ketemu,” kata Sephia yang kemudian pulang.

Sementara setelah keduanya pulang, Karin menggendong putranya dengan kaki kiri bila berjalan agar menyeret.

“Aku enggak tahu mau kemana? Maunya aku gak cerai gini, tapi kalau dibiarkan anak dan saya akan mati. Saya pernah enggak boleh makan dua hari, padahal saya menyusui. Anak-anak nangis terus, suami saya ceritain enggak percaya,” kata Karin menangis tersedu-sedu.

Seakan langit mendung, suasana ruang tunggu itu sekejab menjadi penuh kesedihan. Terlebih, beberapa pengunjung sangat sedih melihat kesengsaraan Karin yang hidup sebatang kara tanpa orang tua sekaligus.

“Saya yatim dan dulu tinggal di panti asuhan. Kenal suami waktu kerja di Perak. Saya bingung,” kata Karin menangis tersedu-sedu. (*/no)


Sephia, 58, berusaha sekuat mungkin untuk memisahkan anaknya, Donwori, 35, dengan menantunya, Karin, 33. Setelah 7 tahun lamanya, akhirnya Sephia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News