Kartun Nabi Terbit Lagi, Prancis Tutup 20 Kedutaan
Kedudes di Jakarta Ditutup Jumat
Rabu, 19 September 2012 – 20:30 WIB
‘’Ini adalah provokasi, tercela dan kebencian tidak berguna dan bodoh,’’ ujar Dalil Boubakeur, rektor Masjid Raya Paris, kepada Associated Press.
Namun Dalil, meminta warga Muslim untuk tidak mudah terpancing oleh provokasi murahan yang dilancarkan Charlie Hebdo. ‘’Kami tidak seperti hewan Pavlov bereaksi pada setiap penghinaan,’’ tambahnya.
Menteri luar negeri Prancis Laurent Fabius sendiri mengkritik langkah majalah ini sebagai bentuk provokasi. ‘’Kami melihat apa yang terjadi (protes video penistaan Nabi) di Libya minggu lalu dan negara lainnya termasuk di Afghanistan,’’ ujarnya seperti dikutip Reuters.
Namun Prancis tidak bisa menindak kasus seperti ini mengingat undang-undang di negara ini menjamin kebebasan berekspresi. Tapi bagai pisau bermata ganda, aparat keamanan Prancis kini disiagakan untuk menjaga objek-objek yang mungkin menjadi sasaran protes termasuk kantor majalah itu.
PARIS - Pemerintah Prancis mengumumkan akan menutup kedutaan, sekolah dan pusat kebudayaan prancis di 20 negara, Jumat (21/9). Ini sebagai bentuk
BERITA TERKAIT
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel