Kasihan, 423 Siswa Belajar sambil Lesehan
Selasa, 26 Juli 2016 – 00:32 WIB
“Yang menggunakan ruangan laboratorium merupakan siswa kelas 11,” ujar Jarmanto yang ditemui media ini.
Menurutnya, minimnya ruangan kelas dikarenakan pengalihan kurikulum yang sebelumnya menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) menjadi kurikulum 2013.
“Kurikulum 13 ini mewajibkan bagi siswa untuk masuk sekolah pagi hari, tidak ada sudah masuk siang,” imbuhnya.
Mengenai penerimaan siswa baru di SMKN 2, diakui Jarmanto sudah sesuai kuota dan jurusan yang ada. Saat pendaftaran penerimaan peserta siswa baru (PPDB) lalu, jumlah siswa yang mendaftar mencapai 579 pelajar. Namun diseleksi dan meluluskan untuk kelas 10 sebanyak 192 siswa. (*/uno/fen/sam/jpnn)
TANJUNG SELOR – Sungguh memprihatinkan kondisi 423 siswa SMKN 2 Tanjung Selor. Pasalnya, mereka harus belajar dengan cara lesehan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar
- Sumbangsih MMSGI Ciptakan Pendidikan yang Inklusif
- Hardiknas 2024: Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus, Catat Waktunya!
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif