Kasus Binance Buka Peluang Positif Bagi Halving Bitcoin pada 2024
jpnn.com, JAKARTA - CEO INDODAX, Oscar Darmawan menilai maraknya kasus salah satu crypto exchange internasional, Binance yang terjadi saat ini, memberikan peluang positif untuk halving bitcoin pada 2024.
Seperti diketahui, pertengahan minggu ini CEO Binance dinyatakan bersalah atas sebuah kasus pencucian uang, yang mengharuskan dia mengundurkan diri.
Akibat dari kasus tersebut, Binance pun didenda Rp66,7 triliun, denda terbesar sepanjang sejarah yang pernah dijatuhkan di Amerika Serikat.
"Sebenarnya, lebih baik jika kasus-kasus seperti ini terjadi sekarang daripada tahun depan. Jika insiden semacam ini terjadi saat halving, dapat menghambat potensi kenaikan nilai Bitcoin pada periode tersebut," ujar Oscar.
Dampak dari maraknya kasus ini juga terlihat dalam penurunan pasar kripto secara menyeluruh dalam 24 jam setelah tersebarnya berita tersebut.
Bitcoin mengalami penurunan sebesar 3,62%, sementara Ethereum berada di zona negatif dengan penurunan 3,32%, dan dalam tujuh hari terakhir mengalami penurunan sebesar 0,95%.
"Keadaan ini dapat dimanfaatkan oleh para trader untuk membeli dan berinvestasi dalam aset kripto karena harganya sedang turun. Dengan demikian, pada saat halving, hasil dari investasi mereka dapat maksimal," terang Oscar.
Oscar menyadari adanya kasus-kasus ini memang meresahkan para trader karena berpotensi merugikan dan merusak citra industri kripto secara keseluruhan.
Keadaan ini dapat dimanfaatkan oleh para trader untuk membeli dan berinvestasi dalam aset kripto karena harganya sedang turun.
- Transaksi Ajaib Kripto Naik 10 Kali Lipat
- 6 Tahun Upbit Indonesia Fokus Tingkatkan Literasi dan Perlindungan pada Investor Kripto
- Pasar Kripto Makin Cuan: Bitcoin, Altcoin & Memecoin Tunjukkan Tren Positif
- Harga Bitcoin Tembus Rp 1,5 Miliar, PINTU Hadirkan Solusi Investasi Kripto
- Mabuk Dhani
- Harga Bitcoin Melonjak Sentuh Rp1,5 Miliar