Kasus Corona di Asia Tenggara Meningkat, WHO Serukan Tindakan Agresif

Kasus Corona di Asia Tenggara Meningkat, WHO Serukan Tindakan Agresif
Warga menggunakan masker saat melintasi kawasan MH. Thamrin, Jakarta. Menanggapi masuknya wabah virus corona ke Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan meminta masyarakat agar tidak panik. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Upaya-upaya tersebut yang berpotensi mengurangi transmisi secara substansial," kata dia.

Namun, jika penularan komunitas terjadi, negara-negara akan perlu menyesuaikan respons mereka untuk memperlambat penularan, serta mengakhiri wabah.

Mekanisme darurat perlu ditingkatkan lebih lanjut. Jaringan fasilitas kesehatan dan rumah sakit untuk lonjakan perlu diaktifkan untuk menghindari kepadatan.

Isolasi yang diprakarsai sendiri oleh orang dengan penyakit ringan akan terus menjadi intervensi masyarakat yang paling penting untuk mengurangi beban pada sistem kesehatan dan mengurangi penularan virus.

Pengujian semua kasus yang dicurigai dan yang dikonfirmasi masih diperlukan.

"Kita perlu diarahkan untuk menanggapi situasi yang berkembang dengan tujuan untuk menghentikan penularan COVID-19 sedini mungkin untuk meminimalkan dampak virus yang telah mencengkeram lebih dari 150 negara dalam rentang waktu singkat, yang menyebabkan kerugian besar pada kesehatan, masyarakat, negara, dan ekonomi. Tindakan mendesak dan agresif adalah kebutuhan saat ini. Kita perlu bertindak sekarang, ”kata Poonam Khetrapal Singh. (antara/jpnn)

Situasinya berkembang pesat. Perlu segera meningkatkan semua upaya untuk mencegah virus agar tidak menginfeksi lebih banyak orang.


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News