Kasus Covid-19 di Sleman Tinggi, Ternyata Karena ini

Kasus Covid-19 di Sleman Tinggi, Ternyata Karena ini
Ilustrasi hasil tes Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN

"Dari empat tersebut, total terdapat 411 tempat tidur, dan telah terisi sebanyak 243, sehingga diperoleh Rasio Keterisian Tempat Tidur atau 'Bed Occupancy Ratio' (BOR) sebesar 59 persen," katanya.

Dia mengatakan vaksinasi baik primer maupun booster juga masif dilakukan Pemkab Sleman.

Capaian total vaksinasi di Kabupaten Sleman per 1 Maret 2022, untuk dosis satu mencapai 99,3 persen, dosis dua 91,7 persen, dan dosis 3 atau vaksin booster sebanyak 11,27 persen.

Kemudian vaksinasi lansia dosis pertama 84,2 persen, dosis dua 77,7 persen, dan vaksin booster 19,1 persen.

Vaksinasi bagi anak-anak pada dosis satu mencapai 95,28 persen dan dosis dua yang masih berjalan hingga saat ini telah mencapai 81,41 persen.

"Vaksinasi dosis lengkap dan booster ini akan melindungi baik lansia maupun non-lansia dari tingkat kematian dengan resiko akan turun sampai dengan 0,49 persen," katanya.

Cahya juga menyebutkan bahwa untuk non-lansia tanpa komorbid kalau sudah booster maka tingkat kematiannya akan turun menjadi 0,49 persen.

Namun, kalau hanya vaksin lengkap atau vaksin primer tingkat kematiannya masih diperkirakan 2,9 persen.

Kasus terpapar Covid-19 di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta tinggi, penyebabnya karena hal ini.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News