Kasus Covid-19 Kota Bogor: Innalillahi, Terjadi Ledakan
Dedie memerinci jumlah persebaran Covid-19 dari klaster keluarga. Klaster keluarga yang paling banyak yakni klaster semplak dengan total 14 kasus.
Ia menjelaskan klater Semplak awalnya tiga kasus bertambah menjadi 11 kasus. Enam di antaranya merupakan warga Kabupaten Bogor.
Kemudian, klaster keluarga Rimba Mulya bertambah satu orang menjadi tujuh kasus. Klaster ini, mengakibatkan ayah dan anak meninggal dunia.
Sementara, klaster Cimanggu City dari yang mulanya berjumlah tiga orang bertambah satu orang menjadi empat kasus. “Terbaru memang klaster Bantarjati,” ucapnya.
Dedie juga menyebutkan ada klaster fasilitas kesehatan yang terbaru. Klaster tersebut yang menambah angka kasus positif di Kota Bogor sebanyak sembilan orang pada Jumat (31/7).
“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Terjadi ledakan pemaparan (Covid-19) di RS Azra dengan enam orang positif Covid-19, sedangkan empat warga Kabupaten Bogor,” ujar Dedie.
Total yang terpapar virus corona dari rumah sakit yang berada di bilangan Jalan Pajajaran, Kota Bogor itu terdiri dari security, penerima tamu, dan petugas parkir.
Meski demikian, Dedie mengaku belum mengambil tindakan atau rekomendasi untuk operasional rumah sakit tersebut.
Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bogor kembali bertambah. Wali Kota Bogor Bima Arya meminta warga tidak egois.
- Jaga Hati
- Bima Arya 1.000 Persen Dukung Dedie Rachim jadi Wali Kota Bogor
- Kepemimpinan Bima Arya Selama 10 Tahun di Kota Bogor Menuai Pujian
- Zeni
- Warga Bogor Kaget & Terharu Didatangi Sendi Fardiansyah Sespri Bu Iriana di Malam Takbiran
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen