Kasus COVID-19 Melonjak di Papua Nugini, Pasien Meninggal di Tempat Parkir
Kepala eksekutif rumah sakit Paki Molumi mengatakan penyelidikan sedang dilakukan terhadap kematian perempuan itu.
Ia juga mendesak masyarakat untuk melihat foto itu sebagai "kondisi nyata" dari "tenaga kesehatan yang terlalu tertekan dan terbatas" di rumah sakit.
"Karena jumlah kasus COVID yang diperkirakan akan meningkat dalam beberapa minggu mendatang, staf yang terbatas di PMGH [Rumah Sakit Umum Port Moresby] tidak akan bisa merawat semua orang," katanya dalam sebuah pernyataan.
Lebih dari 40 pasien dirawat karena COVID-19 di rumah sakit Port Moresby, beberapa di antaranya dipindahkan ke bangsal umum karena bangsal isolasi penuh.
Rumah sakit di kota utama kedua di Papua Nugini, Lae, terpaksa menangguhkan layanan karena lonjakan kasus COVID-19.
Alfred Mel, yang bekerja di Rumah Sakit Angau di Lae, mengatakan peningkatan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit dapat menyebabkan "sistem kesehatan kolaps".
"Bahkan sebelum COVID kami harus berjuang keras, dan COVID hanya mengungkap semua kelemahan dalam sistem akibat pengabaian," kata Dr Mel.
Jumlah infeksi COVID-19 harian di Papua Nugini telah mencapai rekor tertinggi, dengan 295 kasus tercatat dalam kurun waktu 24 jam
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka