Kasus Covid 19 Melonjak, Wali Kota Tangerang Selatan Tunda PTM Terbatas

Kasus Covid 19 Melonjak, Wali Kota Tangerang Selatan Tunda PTM Terbatas
Ilustrasi Covid-19. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan telah menyusun skema terkait prlaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di wilayahnya.

"Sejak bulan Januari awal tahun ini kami sudah mempersiapkan penyusunan sop untuk sekolah tatap muka baik tingkat TK, SD, dan SMP di Kota Tangerang Selatan," kata Benyamin dalam diskusi daring KPCPEN bertajuk 'Apa Kabar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas?' pada Kamis (24/6).

Dia menjelaskan sekolah akan dilaksanakan dengan sejumlah ketentuan antara lain ruang kelas yang hanya terisi 25 persen.

Selanjutnya, dalam satu minggu hanya dua kali pertemuan dengan durasi dua jam pelajaran, serta tidak membuka kantin sekolah.

"Kami sudah memverifikasi sekolah-sekolah yang sedianya akan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka sudah kurang lebih 79 persen sekolah," lanjut Benyamin.

Namun, menurut dia, kebijakan itu akan dikaji ulang karena kondisi lonjakan kasus Covid 19 yang terjadi di Indonesia selama beberapa waktu terakhir.

Hingga saat ini, pihaknya masih berdiskusi dengan para persatuan guru dan dinas pendidikan Kota Tangerang Selatan.

Menurut Benyamin, kebijakan ini bisa ditunda sampai kondisi Covid 19 sudah memungkinkan untuk terselenggaranya PTM terbatas.

Wali Kota Tangerang Selatan sudah menyiapkan rencana untuk melakukan PTM Terbatas, tetapi kondisi Covid 19 yang meningkat saat ini membuatnya harus mengkaji ulang kebijakan tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News