Kasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Jamin Stok Tabung Oksigen Medis Aman

Kasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Jamin Stok Tabung Oksigen Medis Aman
Sejumlah petugas menurunkan tabung oksigen dari truk di Posko Darurat Oxygen Rescue, kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin (5/7). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Permintaan tabung gas oksigen saat ini sedang mengalami lonjakan seiring naiknya kasus Covid-19. Alhasil kelangkaan tabung oksigen terjadi di berbagai wilayah.

Terkait hal itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia masih memiliki stok tabung oksigen yang cukup di tengah lonjakan kasus Covid-19.

“Saat ini masih ada stok 3.000 tabung oksigen dan para produsen tabung perusahaan dalam negeri. Mereka bisa cepat memproduksi tabung oksigen. Dengan begitu bisa diantisipasi potensi kekurangan tabung," ujar Menkes Budi di situs resmi pemerintah Indonesia.go.id.

Saat ini pemerintah juga sudah memegang komitmen dari penyuplai oksigen dalam negeri untuk mengalihkan kapasitas produksinya, dari industri menjadi untuk kebutuhan medis.

Dengan begitu akan ada stok oksigen yang mencukupi di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi.

Menurut Budi Gunadi, persoalan bukan ada pada langkanya tabung oksigen. Melainkan, yang perlu diperbaiki adalah persediaan oksigen medis atau aspek logistik.

Pemerintah juga akan memastikan kelancaran logistik dari truk-truk pengangkut oksigen, sehingga tidak terkena hambatan penyekatan atau kelebihan muatan.

"Kami berdiskusi dengan produsen oksigen, kami bisa mengisi dengan truk-truk yang berasal dari Jabar dan Jatim. Kami sudah berkoordinasi dengan Polri agar logistik truk besar ini aman. Jadi tidak ada gangguan ataupun ODOL jadi logistik bisa lancar," sebutnya.

Menurut Menkes Budi Gunadi, persoalan bukan ada pada langkanya tabung oksigen. Melainkan, yang perlu diperbaiki adalah persediaan oksigen medis atau aspek logistik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News