Kasus Konfirmasi Covid-19 Melebihi Puncak Delta, Kemenkes Klaim BOR Terkendali

Kasus Konfirmasi Covid-19 Melebihi Puncak Delta, Kemenkes Klaim BOR Terkendali
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat yang terpapar Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri atau terpusat. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

"Mari kita bantu saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit karena memiliki gejala sedang, berat, kritis, dan memiliki komorbiditas," kata Nadia, Selasa (15/2).

Hingga 13 Februari lalu, pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan yang dirawat di rumah sakit sebagian besar tidak memerlukan oksigen.

Dari 20.920 pasien dirawat di rumah sakit, 4.037 di antaranya OTG dan 9.664 bergejala ringan.

Artinya, 65 persen dari pasien yang dirawat di rumah sakit bisa melakukan isolasi mandiri atau terpusat.

"Layanan telemedisin dan pengantaran obat bagi pasien isoman sudah jauh lebih baik dan lebih siap melayani pasien sejak kita melakukan percepatan pelayanan 29 Januari 2022 lalu," ujar Nadia.

Kemenkes mencatat dari 130.346 pasien yang menghubungi layanan telemedisin, 97 persen sudah berkonsultasi jarak jauh dengan dokter atau tenaga kesehatan dan menerima resep elektronik.

Kemudian, 85 persen di antara sudah menerima paket obat gratis dari Kemenkes di hari yang sama atau H+1.

Meski begitu, jumlah pasien isolasi mandiri yang memanfaatkan layanan telemedisin dinilai masih sedikit.

Kemenkes mencatatkan kasus harian Covid-19 saat ini telah melebihi puncak kasus varian Delta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News