Kasus Mutilasi Warga Papua Sadis, Bagaimana Andika, Dudung, dan Prabowo Membina Prajurit TNI?

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon menyampaikan pihaknya akan mengundang Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, dan Menhan RI Prabowo Subianto menyikapi kasus pembunuhan disertai mutilasi di Papua.
Dalam kasus itu, sudah terdapat enam tersangka yang merupakan prajurit TNI.
"Kami akan undang Panglima, kami minta penjelasan. KSAD dan Menhan saya kira juga perlu memberi penjelasan," kata legislator Fraksi PDI Perjuangan itu ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/9).
Adapun, kata Effendi, undangan kepada Andika, Dudung, dan Prabowo agar ketiga tokoh hadir di Komisi I saat rapat di DPR pada pekan depan.
Alumnus Universitas Jayabaya itu mengaku bakal menyoroti pembinaan para prajurit TNI kepada tiga tokoh itu menyusul insiden pembunuhan disertai mutilasi.
"Bagaimana, sih, pembinaan aparat TNI, apalagi khususnya di wilayah operasi," ujar Effendi.
Dia mengatakan kasus pembunuhan disertai mutilasi persoalan serius, karena perkara itu sangat sadis dilakukan prajurit TNI.
"Kami sangat mengutuk perbuatan dari para prajurit dan perwira itu," ujar Effendi.
Menurut Effendi, undangan kepada Andika, Dudung, dan Prabowo digelar pada pekan depan.
- Anies Baswedan Merespons Hasil Survei Terbaru, Dia Bilang Begini
- Mayoritas Pemilih PKB Mendukung Prabowo Dibandingkan AMIN Jelang Pilpres 2024
- Ganjar dan Anies Hadiri Acara IdeaFest, di Mana Prabowo?
- Survei Terbaru: Ganjar Mengungguli Prabowo dan Anies di Jatim, Lihat Datanya
- Menteri Bahlil Pastikan Investasi Rempang Berdampak pada Ekonomi Rakyat, DPR Merespons Begini
- Budiman Sudjatmiko Harap Prabowo Subianto Konsisten Menjalankan UU Desa