Kasus Penculikan Bukan untuk Diputihkan, Buku yang Mau Melawan Narasi Lupakan Masa Lalu

Al Araf berharap netizen melalui buku yang diluncurkan pada Kamis ini bisa memahami bahwa isu penculikan dan penghilangan aktivis bukan isapan jempol.
"Bukan isu, tetapi fakta yang sampai sekarang belum selesai. Nah, oleh karena itu, perspektif korban menjadi penting yang tentu tidak bisa dibantah bagi siapa pun karena korban menuturkan dengan jernih di dalam kesaksiannya," ungkap dia.
Terakhir, Al Araf juga berharap buku Kasus Penculikan Bukan untuk Diputihkan kembali mengingatkan rakyat untuk menuntut negara bisa menuntaskan kasus pelanggaran HAM masa lalu.
"Terakhir, buku ini dibuat dalam rangka mengingatkan kembali untuk kita bergerak, menuntut kepada rezim agar negara dan kekuasaan mengembalikan mereka yang hilang dan diculik," ungkap dia. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Pengamat militer dari Centra Initiative Al Araf membeberkan tiga alasan diluncurkannya buku Kasus Penculikan Bukan untuk Diputihkan. Apa saja?
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan
- Aktivis Sebut Prabowo Telah Membuktikan Komitmen terhadap Kesejahteraan Buruh
- Semester Pertama Pemerintahan Prabowo: Ini 10 Menteri Paling Berprestasi
- Hadiah Prabowo Subianto Untuk Para Buruh Pada Momen May Day 2025
- David Herson Apresiasi Presiden Prabowo Hadiri Peringatan Hari Buruh 2025
- May Day, Prabowo Berikan 2 Hadiah Spesial untuk Buruh
- Lihatlah Aksi Presiden Prabowo Melepas Kemeja di Depan Buruh