Kasus Trio Fauqi Virdaus, Komnas KIPI dan BPOM Uji Sterilitas dan Toksisitas Vaksin AstraZeneca
"Itu meliputi toksisitas dan sterilitas," ujarnya.
Komnas juga telah berupaya menginvestigasi wafatnya Trio Fauqi Virdaus berdasarkan riwayat penyakit atau komorbid yang mungkin berkaitan dengan KIPI.
Namun, berdasarkan rekam medis dari pihak dokter yang pernah melayani Trio, kata Hindra, Komnas KIPI menemukan ada penyakit kronis yang diderita. Hanya saja, Hindra memastikan kejadian Trio wafat tidak dipicu oleh penyakit kronis tersebut.
"Kalau terkait penyakit kronisnya apa dan bagaimana, itu rahasia medis yang tidak bisa kami ungkapkan," katanya.
Menurut Hindra, investigasi terhadap kejadian yang dialami Trio bisa dinyatakan selesai apabila BPOM telah melaporkan hasil uji terhadap sterilitas maupun toksisitas dari vaksin yang disuntik kepada almarhum.
Namun, investigasi juga memungkinkan bisa berlanjut melalui proses autopsi jenazah almarhum dengan seizin keluarga.
Menurut Hindra, proses autopsi jenazah diperlukan oleh Komnas KIPI menyusul ketiadaan data pendukung proses autopsi.
"Data yang dihimpun KIPI tidak ada sama sekali, sebab almarhum tiba di rumah sakit sudah wafat. Dokter juga tidak sempat memeriksa lebih jauh," katanya.
Komnas KIPI dan BPOM melakukan uji sterilitas dan toksisitas Vaksin AstraZeneca, terkait kasus meninggal dunianya pria asal Jakarta Trio Fauqi Virdaus.
- BPOM Sidak Ratusan Klinik Kecantikan, Lebih dari 50 Ribu Produk Berbahaya Disita
- Pakar Sebut Ancaman Bromat dalam AMDK Nyata
- AMDK Aman dikonsumsi, Ini Syarat-Syarat dari Pemerintah
- Bea Cukai Musnahkan Roti Milk Bun Asal Thailand, Jumlahnya Gak Main-Main
- BPOM Gelar Konsultasi Publik Terkait Rancangan Revisi Peraturan Bahan Kosmetik
- YLKI & BPKN Desak BPOM Teliti Kandungan Bromat di AMDK