Kasus Trio Fauqi Virdaus, Komnas KIPI dan BPOM Uji Sterilitas dan Toksisitas Vaksin AstraZeneca

Kasus Trio Fauqi Virdaus, Komnas KIPI dan BPOM Uji Sterilitas dan Toksisitas Vaksin AstraZeneca
Viki bersama ibunya saat berdoa di makam Trio Fauqi Virdaus, Senin (10/5). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

"Itu meliputi toksisitas dan sterilitas," ujarnya.

Komnas juga telah berupaya menginvestigasi wafatnya Trio Fauqi Virdaus berdasarkan riwayat penyakit atau komorbid yang mungkin berkaitan dengan KIPI.

Namun, berdasarkan rekam medis dari pihak dokter yang pernah melayani Trio, kata Hindra, Komnas KIPI menemukan ada penyakit kronis yang diderita. Hanya saja, Hindra memastikan kejadian Trio wafat tidak dipicu oleh penyakit kronis tersebut.

"Kalau terkait penyakit kronisnya apa dan bagaimana, itu rahasia medis yang tidak bisa kami ungkapkan," katanya.

Menurut Hindra, investigasi terhadap kejadian yang dialami Trio bisa dinyatakan selesai apabila BPOM telah melaporkan hasil uji terhadap sterilitas maupun toksisitas dari vaksin yang disuntik kepada almarhum.

Namun, investigasi juga memungkinkan bisa berlanjut melalui proses autopsi jenazah almarhum dengan seizin keluarga.

Menurut Hindra, proses autopsi jenazah diperlukan oleh Komnas KIPI menyusul ketiadaan data pendukung proses autopsi.

"Data yang dihimpun KIPI tidak ada sama sekali, sebab almarhum tiba di rumah sakit sudah wafat. Dokter juga tidak sempat memeriksa lebih jauh," katanya.

Komnas KIPI dan BPOM melakukan uji sterilitas dan toksisitas Vaksin AstraZeneca, terkait kasus meninggal dunianya pria asal Jakarta Trio Fauqi Virdaus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News