Kawah Sileri Dieng Meletus, 4 Pengunjung Luka-luka

Kawah Sileri Dieng Meletus, 4 Pengunjung Luka-luka
Sutopo Purwo Nugroho. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, BANJARNEGARA - Kawah Sileri Gunung Dieng, Jawa Tengah meletus pada Minggu (2/7) pukul 12.00. Akibatnya empat orang pengunjung mengalami luka-luka.

Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kawah tersebut meletus freatik setinggi 50 meter. Lokasi wisata yang terdampak bencana itu pun ditutup untuk umum.

"Letusan disertai denga material lahar dingin, lumpur, dan asap hingga mencapai 50 meter sehingga mengenai wisatawan yang saat itu berada di sekitar Kawah Sileri," kata dia dalam keterangan yang diterima.

Tipe letusan adalah freatik yaitu letusan gas atau embusan asap dan material yang dipicu oleh tekanan gas yang berada di bawah permukaan.

Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Banjarnegara, lanjut Sutopo, saat terjadi letusan terdapat 17 orang pengunjung. Di mana empat orang menderita luka-luka dan dirawat di Puskesmas I Batur. "Tidak ada korban jiwa meninggal dunia," jelaanya.

Petugas dari BPBD, TNI, Polri, SKPD, relawan, dan lainnya sudah berada di lokasi. Pengunjung maupun warga diminta untuk meninggalkan lokasi. Menurut dia, ada potensi letupan susulan.

Kawah Sileri, kata Sutopo, merupakan salah satu objek wisata di Dieng Plateau, memiliki bentuk unik berupa kepundan datar, sehingga permukaan air kawah yang selalu mendidih terus mengalir ke permukaan yang lebih rendah.

"Aktivitas kawah ini cukup tinggi, sempat beberapa kali meletus, sehingga menjadi kawah yang paling berbahaya di Dieng. Kawah Sileri merupakan kawah yang paling aktif dan pernah meletus beberapa kali yang sempat tercatat adalah tahun 1939, 1944, 1964, 1984, 2003, dan 2009," katanya.

Kawah Sileri Gunung Dieng, Jawa Tengah meletus pada Minggu (2/7) pukul 12.00. Akibatnya empat orang pengunjung mengalami luka-luka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News