KBRI Minta WNI di Arab Saudi Jauhi Makkah dan Madinah

KBRI Minta WNI di Arab Saudi Jauhi Makkah dan Madinah
Masjidil Haram. Foto: AFP

jpnn.com, RIYADH - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh mengeluarkan imbauan agar warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi tidak melakukan perjalanan ke kota Makkah dan Madinah untuk sementara.

Hal itu terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona jenis baru, COVID-19, seperti dimuat dalam pernyataan KBRI Riyadh yang diterima di Jakarta, Minggu (8/3).

“Hingga saat ini masih berlaku larangan sementara untuk tidak melakukan ibadah umrah bagi jemaah umrah dari seluruh negara, termasuk warga negara Arab Saudi dan ekspatriat yang tinggal di luar dan di dalam kota Mekkah dan Madinah,” tulis KBRI Riyadh.

Otoritas Arab Saudi juga membatasi seluruh kedatangan pesawat dari Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Bahrain menjadi hanya melalui tiga bandara.

Ketiganya yakni, Bandara Internasional King Khalid di Riyadh, Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, dan Bandara Internasional King Fahd di Dammam.

Kebijakan itu diberlakukan mulai tanggal 7 Maret 2020, di mana pada hari yang sama, Kementerian Olahraga Arab Saudi melarang kehadiran penonton dalam setiap pertandingan olahraga.

Sementara Raja Salman Abdulaziz juga mengeluarkan dekrit mengenai pembukaan kembali pelataran tawaf.

“Namun pembukaan pelataran tawaf ini bukan diperuntukkan bagi jemaah umrah, melainkan untuk tawaf-tawaf sunah yang bukan bagian dari tawaf ibadah umrah,” kata KBRI Riyadh.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh mengeluarkan imbauan agar warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi tidak melakukan perjalanan ke kota Makkah dan Madinah untuk sementara.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News