Ke Prancis Bersepeda Mengikuti Rute dan Kehebohan Tour de France 2012 (4)
Pakai Jersey Batik, Kebut-kebutan di Jalan Pedesaan
Jumat, 20 Juli 2012 – 20:40 WIB
Malamnya, rombongan pecah dua. Ada yang cari makanan Asia setelah berhari-hari dapat makanan Eropa. Saya dan beberapa orang memilih bersepeda lagi ke tengah kota, cari makan di sana. Sekalian keliling downtown, termasuk melintasi sirkuit jalanan tempat digelarnya balap Formula 3 setiap tahun.
Dan malam itu kami harus benar-benar beristirahat. Sebab, hari selanjutnya (Kamis, 19 Juli), punya tanda-tanda kembali jadi hari penyiksaan.
Kami dijadwalkan berangkat pagi-pagi ke arah finis etape 17 di puncak Peyragudes (1.605 m). Nah, kami tidak naik mobil sepenuhnya ke puncak itu. Kami juga dijadwalkan untuk mendaki lagi puncak sebelum Peyragudes, yaitu puncak Col de Peyresourde dengan ketinggian setara (1.603 m).
Itu masuk tanjakan kategori 1 yang berat. Dari total 29 km yang akan kami jalani di atas sepeda, hampir 10 kilometernya adalah dakian Col de Peyresourde dengan rata-rata kemiringan 6,6 persen.
Setelah hancur mendaki dua puncak tinggi, program Tour de France seharusnya dapat jadwal santai. Setelah asyik nonton start etape di Pau, kami sempat
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor