Kebakaran di Batam Didominasi Korsleting Listrik
Sabtu, 19 Januari 2013 – 12:06 WIB
BATAM - Korsleting listrik menjadi penyebab utama terbanyak kebakaran di Batam. Berdasarkan statistik dan data dari pihak kepolisian, 80 persen lebih kebakaran disebabkan korsleting listrik. Di Awal tahun ini saja sudah ada dua kali kebakaran di Batam.
Pertama di kampung Rawasari Seiharapan yang meluluh lantakkan tiga rumah warga karena korsleting listrik. Kedua adalah kebakarn di komplek Tanjung Trisakti Seipanas yang menghanguskan lima ruko itupun api diduga dari korsleting arus listrik.
Baca Juga:
Untuk mengantisipasi hal ini, berdasarkan Undang-Undang nomor 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan, dalam pasal 44 ayat 4 dan 5, disebutkan setiap instalasi listrik yang beroperasi wajib memiliki sertifikat laik operasi (SLO) dan setiap peralatan dan pemanfaat tenaga listrik wajib memenuhi standar nasional Indonesia (SNI).
"Statistik dan data kepolisian, lebih dari 80 persen kebakaran itu di Batam saja disebabkan faktor listrik," kata Kepala Area Komite Nasional Untuk Keselamatan Listrik (Konsuil) Batam, Burhanuddin Nur, seperti dilansir Batam Pos (JPNN Grup), Sabtu (19/1).
BATAM - Korsleting listrik menjadi penyebab utama terbanyak kebakaran di Batam. Berdasarkan statistik dan data dari pihak kepolisian, 80 persen lebih
BERITA TERKAIT
- Kabar Baik, Pemkab Bone Bolango Buka 20 Formasi CPNS dan 312 PPPK 2024
- Pendaftaran PPPK 2024: Kabar Buruk untuk Honorer Tidak Masuk Database BKN
- Seorang Pemuda Nekat Bawa Kabur Mobil Dinas Brimob Polda Papua, Begini Jadinya
- Tenggelam di Bekas Galian Pasir, 2 Pelajar di Lebak Meninggal Dunia
- ISDC Riau Berkomitmen Jadi Pionir Keselamatan Berkendara di Indonesia
- Remaja Tenggelam di Sungai Musi Ditemukan di Pelataran BKB Palembang