Kebijakan Proteksionisme Trump, Ancaman Bagi Ekonomi Asia

Kebijakan Proteksionisme Trump, Ancaman Bagi Ekonomi Asia
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI Rofi Munawar dalam acara Asian Parliamentary Assembly (APA) di Istanbul, Turki (23/11). Foto: Humas DPR

jpnn.com, ISTANBUL - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI Rofi Munawar memperingatkan negara-negara Asia terkait kebijakan proteksionisme ekonomi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ia menilai kebijakan pemimpin negara Paman SAM itu sebagai sebuah ancaman dalam menggapai pertumbuhan ekonomi Asia.

“Negara-Negara di Asia harus memberikan perhatian mendalam atas kebijakan ekonomi proteksionisme yang dibuat oleh pemerintah AS Donald Trump, adalah ancaman nyata bagi pertumbuhan ekonomi Asia dan juga global,” ujar Rofi Munawar dalam acara Asian Parliamentary Assembly (APA) di Istanbul, Turki (23/11).

Atas kondisi tersebut, Rofi mendesak negara-negara Anggota APA untuk melakukan koordinasi yang kuat dengan semua pemangku kepentingan terkait untuk sepenuhnya menerapkan tindakan pencegahan dalam menangani dampak kebijakan proteksionisme ekonomi AS.

Menurut Rofi, penting untuk dipertimbangkan bahwa pertumbuhan ekonomi Asia ditantang oleh kebijakan proteksionisme AS. Oleh karena itu, Rofl dalam pertemuan Standing Committee on Economic and Sustainable Development Affairs itu mengatakan negara-negara Asia benar-benar perlu mengambil tindakan yang sangat penting melalui peningkatan kerja sama regional mereka untuk mengatasi volatilitas ekonomi yang disebabkan oleh kekuatan eksternal.

Sebagai informasi, Asian Parliamantery Assembly (APA) ke-10 berlangsung di Istanbul, Turki dari tanggal 20-25 November 2017 dengan mengambil tema “Sustaining Peace and Development in Asia”.(adv/jpnn)


Rofi mendesak negara-negara Anggota APA berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan terkait untuk antisipasi dampak kebijakan proteksionisme Amerika Serikat


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News