Kebobrokan Rutan Pekanbaru Terungkap

Kebobrokan Rutan Pekanbaru Terungkap
Anggota Komisi III DPR Aboebakar Al Habsy. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Aboe Bakar Al Habsy mengatakan penangkapan pelarian para tahanan Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, kembali membuka fakta baru. Persoalan-persoalan yang muncul dari dalam rutan akhirnya diungkapkan para tahanan yang sudah tertangkap aparat di lapangan.

Menurut Aboe, dari video yang beredar terungkap banyak hal yang dikeluhkan para tahanan. Di antaranya waktu salat yang dipersulit.

"Bahkan ada yang bilang dilarang, kalaupun dikasih waktu sudah lewat dari jadwal salat yang ada," kata Aboe, Senin (8/5).

Nah, Aboe mengatakan, ini merupakan persoalan serius. Dia menegaskan, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham I Wayan Duaak perlu turun tangan untuk mengungkap apakah keterangan para napi yang kabur itu benar.

"Logikanya bisa masuk akal, jika kemudian mereka melarikan diri lantaran dipersulit untuk beribadah. Namun sekali lagi ini perlu dicek ulang," kata Aboe.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu menambahkan, persoalan kebebasan beribadah adalah faktor fundamental yang harus diberikan kepada warga binaan. Pada sisi lain, keberadaan mereka di lapas adalah sebagai warga binaan yang dalam proses memperbaiki diri. Seharusnya yang dilakukan adalah mengajak mereka untuk kembali mendekatkan diri dengan agama dan Tuhan.

“Bukan malah mempersulit mereka untuk beribadah," tegasnya.

Menurutnya, bila kesaksian para tahanan di depan polisi saat tertangkap ini benar, tentunya akan menjadi catatan penting dari Komisi III DPR.

Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Aboe Bakar Al Habsy mengatakan penangkapan pelarian para tahanan Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News