Kecelakaan Maut Tol Cipularang dan Mitos Petilasan Keramat Gunung Hejo

Kecelakaan Maut Tol Cipularang dan Mitos Petilasan Keramat Gunung Hejo
Evakuasi korban kecelakaan di Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9). Foto: Antara

“Siapa yang bilang sering terjadinya kecelakaan di tol ada kaitannya dengan keramat Gunung Hejo? Tidak ada seperti itu. Salah kaprah jika ada orang yang menyebut begitu. Itu mitos,” tegas Mustopa bin Ija Banten (94), atau akrab disapa Bah Kecrik yang merupakan salah satu tetua di tempat tersebut sekaligus pemelihara petilasan keramat Gununghejo, belum lama ini.

Petilasan keramat Gunung Hejo, diakui Bah Kecrik, sering menjadi tujuan para peziarah atau seseorang yang ingin bermeditasi dan berdoa kepada Allah SWT.

BACA JUGA: Kecelakaan di Tol Cipularang: 8 Orang Tewas

Biasanya, para peziarah datang ke tempat tersebut dengan melakukan zikir hingga melafalkan ayat suci Alquran dalam ritual ziarahnya.

“Jadi tidak mungkin ada hubungannya dengan gaib di petilasan, apalagi kaitannya dengan mengganggu orang lewat. Malah yang ada di petilasan tempat peziarah melakukan zikir,” ujarnya.

Sejumlah kecelakaan yang terjadi di lokasi tersebut, ditambahkan Bah kecrik, merupakan bagian dari takdir. “Kebetulan saja, pas takdirnya meninggal di tol dan tidak ada kaitannya dengan makhluk gaib,” pungkasnya. (rk/gan/pj/izo/rs)


Banyak beredar isu jika di KM 90–100 arah Jakarta-Bandung atau sebaliknya, serta di KM 96–97 Tol Cipularang menjadi titik poros gaib yang kerap mengganggu hingga meminta tumbal para pengguna jalan.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News