Kecemasan Arab Saudi Melihat Kemesraan Iran dengan Negara-Negara Barat

Kecemasan Arab Saudi Melihat Kemesraan Iran dengan Negara-Negara Barat
Kecemasan Arab Saudi Melihat Kemesraan Iran dengan Negara-Negara Barat

Sayangnya, tidak mudah melakukan hal itu. Oman dan Qatar lebih memilih berada di sisi Iran. Oman selama ini menjadi mediator antara Iran dan AS. Sementara itu, Qatar sejak awal jelas-jelas mendukung Tehran.
Karena merasa begitu terancam dengan Iran, ada kabar yang berembus bahwa saat ini Arab Saudi berusaha mencari cara untuk membuat senjata nuklirnya sendiri. Namun, hal itu ditepis mentah-mentah oleh Jubeir.

Terkait dengan persenjataan, selama ini Arab Saudi memang tidak terlalu buruk. Tetapi, mereka juga tidak terlalu canggih.
Serangan udara di Yaman oleh Arab Saudi juga diduga sebagai bagian dari ketakutan terhadap pengaruh Iran. Pengamat di Institut Internasional untuk Studi Strategis Emile Hokayem menjelaskan, ada tendensi dari negara-negara teluk untuk membesar-besarkan peranan Iran di Yaman. 

Dengan begitu, mereka bisa melakukan serangan dan melemahkan penduduk Syiah di Yaman. Namun, di sisi lain, negara-negara Barat yang mulai berpaling ke Iran cenderung mengecilkan peranan Iran di negara yang tengah konflik tersebut.

Pemerintah AS telah menangkap gelagat keresahan sekutunya. Kamis lalu (2/4) Presiden AS Barack Obama menelepon Raja Arab Saudi Salman untuk menegaskan lagi komitmen AS terhadap sekutunya di teluk. Obama akan mengundang enam negara teluk, yaitu Arab Saudi, UEA, Qatar, Bahrain, Kuwait, dan Oman ke Kamp David beberapa minggu ke depan untuk membicarakan masalah keamanan. (The Wall Street Journal/ Aljazeera/sha/c19/ami/jpnn)

Deal nuklir Iran yang diiringi pencabutan sanksi membuat Arab Saudi dan negara-negara lain di Timur Tengah waswas. Sebab, kekuatan dan pengaruh Iran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News