Kehadiran Bandara Singkawang Diharapkan Mampu Dongkrak Wisatawan
jpnn.com, SINGKAWANG - Ditjen Perhubungan Udara terus mengawal pembangunan Bandara Singkawang setelah dilakukan pencanangan pembangunan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (18/2) kemarin.
Menurut Budi, Bandara Singkawang mempunyai peran strategis dari sisi ekonomi serta politik, pertahanan dan keamanan.
Dari sisi ekonomi, bandara ini diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan dan potensi ekonomi lainnya di Singkawang dan sekitarnya dengan konektivitas transportasi udara.
Sedangkan dari sisi politis, pertahanan dan keamanan adalah sebagai eksistensi daerah perbatasan terhadap negara tetangga.
Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti mengatakan, pihaknya sudah melakukan studi pendahuluan dan akan segera melaksanakan feasibility study serta studi lainnya sehingga target pembangunan bandara bisa tercapai.
"Selain itu, kami juga akan lakukan market sounding dan bidding untuk mencari investor yang sesuai karena pembanguanan bandara ini akan menggunakan skema KPBU, kerja sama pemerintah dengan badan usaha. Dengan demikian bandara akan bisa dikembangkan dengan baik tanpa membebani APBN," ujar Polana.
Untuk tahap awal, Polana menyatakan pada tahun ini Ditjen Hubud akan menyiapkan dana Rp 10 miliar untuk land clearing.
Berdasarkan masterplan daerah, Bandara Singkawang terletak di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan.
Untuk tahap awal, tahun ini Ditjen Hubud akan menyiapkan dana Rp 10 miliar untuk land clearing pembangunan Bandara Singkawang.
- 7 Bandara Terpaksa Ditutup Gegara Erupsi Gunung Ruang
- BNPT Serahkan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan untuk 18 Pengelola Objek Vital
- Status Internasional Bandara Pattimura Ambon Dicabut, Shively Sanssouci Berkomentar Begini
- Setoran Daerah PTFI Rp 3,35 Triliun Bisa Perkuat Infrastruktur Dasar Papua Tengah
- April 2024, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Tersibuk di Kawasan Asia Tenggara
- Hadapi Arus Balik, InJourney Airports Siap Layani 24 Jam di 37 Bandara