Kehadiran Khofifah Bikin Pilgub Jatim Sengit, Kans Besar Kalahkan Gus Ipul

Kehadiran Khofifah Bikin Pilgub Jatim Sengit, Kans Besar Kalahkan Gus Ipul
TINJAU BULOG: Untuk memastikan kualitas beras yang akan diterima warga penerima program konversi Subisidi Pangan ke Bantuan Pangan, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung ke gudang Bulog Divre Cirebon. Ilustrasi : Riyana/Radar Cirebon

jpnn.com, SURABAYA - Peneliti Pusat Studi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (Pusdeham) Aribowo memastikan Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 kembali berlangsung sengit dengan kehadiran sosok Khofifah Indar Parawansa.

Alasannya, wanita yang kini menjabat sebagai menteri Sosial di Kabinet Kerja punya citra positif selaku pembantu Presiden Joko Widodo.

Di tambah lagi dengan jaringannya yang begitu kuat sehingga akan menjadi lawan tangguh terhadap Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang sudah memastikan akan maju sebaga calon orang nomor satu di Jatim.

"Performa dia selama jadi menteri (sosial) bagus. Kemudian dia punya jaringan kuat, seperti muslimat, fatayat dan di kalangan anak muda juga kuat," ujar Aribowo seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Senin (24/7).

Aribowo mengatakan, Gus Ipul -sapaan akrab Saifulah Yusuf- mengakui selalu punya elektabilitas tertinggi di antara nama-nama calon yang turut dalam survei. Hanya saja dengan tingkat keterpilihan yang hanya 40 persen belum aman karena calon lainnya belum mendeklarasikan diri.

Sejauh ini, Khofifah Indar Parawansa masih belum mendeklarasikan diri terjun di Pilgub Jatim 2018. Aribowo menilai, turunnya dia di pertarungan Pilgub untuk ketiga kalinya ini bisa memberikan pertarungan yang sengit terhadap Wakil Gubernur Jatim Saifulah Yusuf.

Dia mengatakan, jika nantinya Khofifah ikut dalam pertarungan Pilgub Jatim 2018 maka bisa dipastikan pergerakan survei elektabilitasnya akan cepat naik.

Aribowo melanjutkan, menilik dua kali pilgub sebelumnya, Khofifah sangat fenomenal. Kendati dia kalah di dua pilgub. Tapi bisa hampir mengalahkan kandidat saat itu, Soekarwo dan Saifullah Yusuf.

Peneliti Pusat Studi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (Pusdeham) Aribowo memastikan Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 kembali berlangsung sengit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News