Kehadiran Pertashop Bisa Mencegah Urbanisasi

Misal, petani akan menjual hasil bumi, tentu memakai kendaraan untuk mengangkut. Begitu juga profesi lain, mobilitasnya terjaga jika bahan bakar minyak (BBM) melalui Pertashop tersedia dengan baik.
“Itu akumulasi dan nilai ekonominya besar,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Pertashop juga dinilai bisa mencegah lonjakan tingkat pengangguran. Menurut Ryan, para pengangguran di desa setidaknya bisa menjadi produktif dengan kehadiran Pertashop.
“Apes-apesnya orang di kampung yang gak punya sawah dan kebun bisa ngojek. Yang tadinya pengangguran terbuka atau tertutup, menjadi ada kerja karena mereka beraktivitas secara ekonomi,” serunya.
Ryan berharap agar Pertamina dan pemerintah bisa menerapkan strategi yang baik.
“Pertamina dengan segala perangkat dan SDM-nya bisa melakukan kajian lebih dalam, titik-titik mana yang masih blindspot dalam hal akses BBM. Jangan sampai di satu titik justru kebanyakan Pertashop, itu namanya oversupply. Yang oversupply itu harus direlokasi ke tempat-tempat yang demand tinggi tapi supply terbatas,” tutupnya.
Sebagai program kemitraan Pertamina, Pertashop tidak hanya menjangkau desa dan wilayah terpencil.
Selain itu, Pertashop juga menjual produk yang sesuai standar resmi yang diatur UU.
Melalui Pertashop, masyarakat desa dan kawasan terpencil memiliki akses terhadap BBM sebagai komoditas primer.
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya