Kejam saat Bunuh Anak Kandung, Merengek di Depan Hakim

Kejam saat Bunuh Anak Kandung, Merengek di Depan Hakim
Ilustrasi sidang. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Mulia, terdakwa pembunuh anak kandungnya, DA (14), meminta belas kasihan kepada majelis hakim agar tuntutan hukuman 12 tahun penjara dari jaksa penuntut umum (JPU) dikurangi.

"Saya mohon kepada Pak Hakim agar meringankan hukuman saya," kata Mulia dalam sidang pledoi di Pengadilan Negeri (PN) Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (3/4).

Wanita 40 tahun itu juga mengakui perbuatannya dan meminta keringanan hukuman.

“Saya mempunyai tanggungan anak yang masih kecil," ujar Mulia.

Talita, kuasa hukum Mulia, mengatakan bahwa kliennya menyampaikan permohonan itu dari hati.

“Semoga ini bisa menjadi pertimbangan hakim ketika mengambil keputusan," kata Talita.

Usai persidangan, dua wanita yang merupakan anggota keluarga Mulia membuntuti JPU sambil meminta belas kasihan.

"Please, Pak. Mohon, Pak," ucap salah seorang wanita.

Mulia, terdakwa pembunuh anak kandungnya, DA (14), meminta belas kasihan kepada majelis hakim agar tuntutan hukuman dikurangi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News