Kejuaraan Paralayang International di Sumbawa Barat Diikuti 14 Negara

Kejuaraan Paralayang International di Sumbawa Barat Diikuti 14 Negara
Foto: Kemenpar

"Spot di Mantar ini sangat bagus sekali, world class. Di Indonesia baru ada dua lokasi seperti ini, Mantar, dan satunya lagi di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah," ujarnya.

Sejak Mei 2015, daerah ini memang dibuka sebagai lokasi Mantar Paralayang oleh Ketua KONI Kabupaten Sumbawa Barat. Puncak Mantar berada di areal seluas 2.000 meter persegi. Desa di ketinggian 558 meter di atas permukaan laut ini dikembangkan menjadi seluas 7.000 meter persegi.

Di Mantar, para atlet bisa terbangkan parasut setinggi 3.000 kaki dan kecepatan angin kurang dari 15 kilometer per jam. Daerah ini setiap pekan mendatangkan 600 orang wisatawan. Namun untuk ke sana, turis harus menggunakan mobil four wheel drive mengingat jalanan tanjakan yang sebagian terjal. "Di sini penerbang mancanegara menyebut lokasinya seperti di Oludeniz di Turki," tuturnya.

Dengan letak geografis dan angin yang sangat mendukung, terlebih saat ini sudah ada dua titik lokasi landing dan take off yang telah dibangun. Mantar merupakan salah satu spot untuk olahraga Paralayang terbaik di dunia. Apalagi keindahan alamnya juga sangat luar biasa, ini akan sangat menarik minat para Pilot Paralayang untuk datang mencoba.

Event ini disponsori PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT). Menurut Manager SR PTNNT, H Syarafuddin Djarot, event kali ini merupakan kegiatan paralayang tingkat internasional yang pertama dilaksanakan di Mantar. Dan untuk menyukseskannya, Pemda KSB dan PT NNT dan berbagai pihak lainnya turun tangan menyukseskannya.

“Harapan kami pada event lain kita bisa melakukan hal yang sama, karena dampak kegiatan ini sangat positif bagi daerah terutama dalam rangka promosi wisata,” sebutnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti berharap kerja sama dengan PT NNT ini terus berjalan dengan baik demi pengembangan sport tourism di Indonesia.

"Di Kemenpar ada tiga produk besar yang menarik wisatawan, yaitu wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan. Sport tourism adalah bagian dari wisata buatan. Kami berharap bisa bekerja sama dengan PT NNT untuk menangani masalah teknis. Untuk paralayang di Mantar ini, biar PT NNT yang menangani event dari sisi teknis, untuk Kemenpar akan menangani promosi destinasi, promosi daerah dan branding untuk lebih menarik minat wisatawan," katanya.

Keindahan bumi Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal di-eksplore atlet-atlet paralayang internasional dari udara dalam Mantar Paragliding

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News