Kekerasan Terhadap Non-Pribumi Meningkat
jpnn.com, LONDON - Brexit atau keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa merupakan proses yang sampai sekarang masih bergulir. Namun, efeknya sudah dirasakan.
Salah satunya adalah meningkatnya xenofobia ketakutan irasional terhadap orang asing di negeri yang dipimpin Ratu Elizabeth II tersebut.
Pada Jumat malam (31/3) lalu, seorang remaja 17 tahun diserang delapan orang saat menunggu bus bersama dua temannya di Shrublands Avenue, Croydon.
Remaja etnis Kurdi asal Iran itu terluka cukup parah sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Kemarin, Minggu (2/4), polisi menahan enam orang yang diduga terlibat dalam penyerangan tersebut.
Sebelum diserang, remaja yang namanya tidak disebutkan itu ditanya para pelaku tentang asal usulnya.
Setelah menyebut sebagai pencari suaka, dia langsung dipukuli bertubi-tubi oleh gerombolan pelaku hingga tidak sadarkan diri.
Scotland Yard menyatakan, korban mengalami pembekuan darah di otak dan tulang tengkoraknya retak. Saat ini kondisinya sudah stabil.
- Ampuh Lumpuhkan Serangan Iran, Iron Dome Israel Bikin Inggris Kepincut
- Dunia Hari Ini: Petani di Inggris Berdemo dengan Konvoi Traktor ke Pusat London
- Brasil Mempermalukan Inggris, Jerman Menampar Prancis
- Inggris Diminta Kembalikan Aset dan Manuskrip Asli Milik Sri Sultan Hamengku Buwono II
- Inggris Panggil Dubes Rusia Setelah Musuh Putin Tewas di Penjara
- Bawa Sepucuk Surat, Dubes Inggris Temui Prabowo di Jakarta