Kekerasan Terhadap Perempuan Pribumi Australia di Australia Utara Sangat Tinggi

Kekerasan Terhadap Perempuan Pribumi Australia di Australia Utara Sangat Tinggi
R Rubuntja yang mengkampanyekan KDRT di kalangan perempuan aborijin tewas di tahun 2021 di tangan pasangannya. (Supplied)

"Sebagai perempuan Pribumi Australia, saya tidak akan menelepon nomor tersebut. Ini sangat menyulitkan bagi perempuan Pribumi Australia untuk melakukannya."

"Kita seharusnya membangun kepercayaan dulu, sebelum kami bisa terbuka mengenai kekerasan yang dialami. Kami tidak pernah melakukan sesuatu lewat telepon, kami melakukannya dengan tatap muka, kami harus melihat siapa yang kami ajak berbicara."

Lorraine yang sudah bekerja bertahun-tahun membantu perempuan Pribumi Australia mengatakan layanan telepon pengaduan juga tidak tersedia dalam bahasa daerah setempat.

"Seorang warga di daerah pedalaman tidak akan menelepon seseorang di kota untuk mengadukan kasus mereka," katanya.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News


Laporan investigasi kami menemukan kekerasan terhadap perempuan Pribumi Australia di Kawasan Australia Utara bisa 12 kali lebih banyak ketimbang jumlah kekerasan keseluruhan secara nasional


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News