Keliling Milan, Liput Balap Formula 1 dan Kunjungi Artis Sepeda (2)

Usia Sudah 70 Tahun, Seminggu Hanya Bikin Dua Frame

Keliling Milan, Liput Balap Formula 1 dan Kunjungi Artis Sepeda (2)
TOKO 100 TAHUN PLUS: Azrul Ananda (kiri) dan Agung Kurniawan di depan Rossignoli, toko sepeda di Milan yang berdiri sejak tahun 1900. Foto : JPPhoto
 

Alberto Masi menegaskan, barang garapannya originale. Bukan Masi yang dimasalkan. Dan kalau dipikir, memang tidak mungkin ada banyak barang yang beredar. Dijelaskan, dia tidak mungkin membuat lebih dari 800 frame per tahun.

 

Jadi, kalau ada yang menawari sepeda merek Masi di Indonesia, tanyakan kepastiannya. Itu berasal dari perusahaan Masi di Amerika atau buatan Masi di Vigorelli. Kalau buatan tangan Alberto Masi, ada tanda tangannya di top tube, di dekat sadel.

 

Harga buatan Alberto Masi juga tidak gila-gilaan. Di kisaran Rp 25 juta"Rp 40 juta untuk frame (bisa lebih kalau speknya lebih rumit dan kualitas bahan lebih tinggi).

 

Nah, itu bikin saya benar-benar tertarik. Buatan tangan Alberto Masi punya nilai masa depan. Alberto pun mengukur badan saya untuk membuatkan frame ukuran custom. Dia mengukur sendiri (dengan dibantu Raptetti) dan mencatat sendiri spek yang kami sepakati dengan tulisan tangan. Tidak ada komputer di bengkelnya di Vigorelli.

Di Milan, ada toko sepeda yang sudah berdiri sejak 1900. Banyak pula artisan (seniman) sepeda yang namanya superkondang di seluruh penjuru dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News